Mahasiswa Relawan Unri Bagikan 2 Alat Hand Sanitizer Tanpa Sentuh Tangan di Sentajo Raya
RIAUMANDIRI.ID, TELUK KUANTAN - Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Relawan Desa Lawan Covid-19 dari Universitas Riau (Unri) membagikan 2 alat hand sanitizer tanpa sentuhan tangan hasil ciptaan mereka kepada Kantor Kepala Desa Murao Sentajo dan Kantor camat Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Jumat (12/6/2020).
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Tim Kukerta Relawan Desa Lawan Covid-19 Unri ini beranggotakan 10 orang. Mereka adalah Rizaldi Angga Wisnu sebagai Ketua, Fajriana Salami JS (Sekretaris), Annisa Meliya Putri (Bendahara), Dandi Purnama, Fauzan Ahmad, Fitri Ramadhani, Muhammad Fauzi Akbar, Muhammad Hendra Putra, Suci Rahmatul Yasirro, dan Vioni Julika Putri sebagai anggota.
Ketua Tim Kukerta Rizaldi menjelaskan, pembagian alat hand sanitizer tanpa sentuhan tangan bertujuan untuk memberikan fasilitas umum kepada masyarakat Kecamatan Sentajo Raya.
Dengan menggunakan alat tersebut, katanya, akan membantu masyarakat tetap aman menggunakan hand sanitizer yang disediakan di tempat umum karena dapat digunakan tanpa menyentuhnya dengan tangan.
“Alat hand sanitizer yang telah dibuat, dibagikan ke Kantor Camat Sentajo Raya dan Kantor Kepala Desa Muaro Sentajo, dengan harapan masyarakat yang mengunjungi kantor-kantor tersebut dapat menjalankan protokol kesehatan dengan aman,” ujar Rizaldi.
“Menggunakan hand sanitizer merupakan salah satu alternatif pencegahan Covid-19. Oleh karena itu, Tim Kukerta berinisiatif menyediakan fasilitas yang dapat memudahkan penggunaan hand sanitiziter dengan aman,” lanjut Rizaldi.
Alat hand sanitizer tanpa sentuhan tangan diserahkan langsung kepada Kepala Desa Murao Sentajo dan Camat Sentajo Raya, Akhyan Armofis.
“Saya memberikan apresiasi kepada Tim Kukerta Relawan Desa Lawan Covid-19 Unri Kecamatan Sentajo Raya atas partisipasi dalam memutus mata rantai Covid-19 di Sentajo Raya. Hari ini saya menerima alat hand sanitizer tanpa sentuhan tangan dan saya berharap kegiatan ini dapat dikembangkan dan menjadi contoh bagi tim kukerta relawan lain di kecamatan-kecamatan lainnya,” ujar Akhyan Armofis.